Daftar Blog Saya

Minggu, 05 Mei 2013

Sajak Timur Sinar Suprabana


malam larut Terhampar di sepasang matanya


rindu terangbulan
ia pun melangkah pelahan
beranjak menjauh dari Senja
mencari malam berpurnama

sendiri
tanpa bayang kekasih di hati
ia kisahkan terhadap  Senyap
tentang hidupnya yang penyap

angin harihari musim kemarau
mengekas santer dengan suara parau
melekapkan debu dan kelembapan
di tengkuk dan telapak tangan

siasia
ia tak sua malam berpurnama
di manamana kering dan hampa
bahkan lumpur dan nestapa

meliang dalam jiwa

Tidak ada komentar: