Daftar Blog Saya
Minggu, 05 Mei 2013
Puisi Timur Sinar Suprabana
berkisah tentang rindu
dan begitulah. rindu mempertemukanku
dengan kau, o, cinta.
hingga aku pun menyerah dalam genggam kerinduan
sebagai bibit yang ditanam dengan penuh kecintaan.
sesudahnya, antara januari dan maret
mulai kucatat segala yang semula tak terfikir
untuk sebaiknya kutuliskan saja.
aneh, mengapa hampir tiap huruf selalu kemudian tersipu
saat kupilih untuk menuliskan nama
dan terharu ketika kuundang buat menguatkan makna?
hatiku tergetar namun tak kutahu
apa yang sudah membikinnya menggeletar.
benakku berkerenyut
kerna selsel kelabunya tak mau henti saling pagut.
lalu, begitu saja, jarijemariku memetik bunga itu
setelah sebelumnya, dengan gemetar, bertanya, “maukah kau
kupisah dari tangkaimu
biar bisa kusemat di sela daun telinganya?
siapa tahu kau dapat ikut mendengar apa yang kemudian
kubisikkan padanya?”
malam
pelahan
makin dalam.
dan begitulah
: rindu mempertemukanku dengan kau,
o, cinta
.....
sejak itu
kami tidur tanpa mimpi. seolah batu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar