Daftar Blog Saya
Minggu, 05 Mei 2013
Puisi Sitok Srengenge
ROMANSA MUSIM SEMI
Tiba aku di ujung musim yang kaukisahkan
sebagai lelaki kecil dikepung kelemayar hutan
bebutir jagung yang kutebar sepanjang jalan
dipatuki burung-burung bergaun biru
tak jadi penanda arah pulangku
Burung-burung dari cakrawala mimpiku
kini menganyam sarang di surai tengkukmu
dengan helai-helai lecut cambuk masa lalu
mengerami kenangan kanak-kanakku
Ketika senja meresap ke pepohon almond
dedaun menyungkup, matahari meninggalkan balkon
kalimat-kalimat kelam menjulur dari mulut waktu
kelelawar menghambur dari ceruk lehermu
Cahaya memusat di manik matamu yang teduh
hijau-coklat semegah bunga matahari van Gogh
sekelilingku kabut kelabu, laut bayang-bayang
karam aku dalam gaun tidur ungu terawang
Tak ada rambu
hanya sulur rambutmu
memandu peluhku di udara beku
serupa leleran salju di parit perutmu
Lembing cahaya
di tebing-tebing menara
merah kuning biru bebunga bermekaran
di petak-petak taman kanvas Mondrian
Dan ketika kau rapikan gaun
dedaun beech pun mulai tersusun
musim semi menggeliat manja
di sela kelopak-kelopak scilla
1998
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar