Puisi Anwar Sanuji
|
Anwar Sanuji |
SENDU SEMBURAT
malam ini pengap,melokap,dia di perangkap
pikiranya mengabur terbawa kesiur angin musim panas
di bawah kaki langit,budi terombang ambing
berdebu,lusuh tak terbasuh menyakal jiwa
prakala;dia bercerita tentang cinta
tentang yang terbelenggu diantara debu
tentang musim kemarau yang berdesut santer
budi terombang ambing,jiwanya terpelanting
losong,tidak berpenghuni,hampa berongga
tidak mengandung arti,tidak ada yang menjabatnya;terluang
budi tercenung,jiwanya termenung termangu
nun jauh disana dia melihat ainunjariah
budi dan jiwanya segera beranjak
menunjal,menjejakkan kaki menyongsong remah remah
mencoba menudung apa yang dirundung
sebelum urung dihadang gunung
:membubung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar