Daftar Blog Saya

Kamis, 23 Januari 2014

Sajak Timur Sinar Suprabana

Timur Sinar Suprabana
Timur Sinar Suprabana
Timur Sinar Suprabana:

semula kusangka tinggal alif lam mim

padahal segala dalam diri,
tanpa kecuali,
telah kubiarkan luruh.
bahkan batin, pikir dan rasa
sudah pula kujauhkan dari jiwa,
hingga ruhku kembali murni
tanpa bahagia atau pun samsara
: tinggal alif lam mim

rindu dan cinta
tiada masih mengandung asmara,
ingatan terhadap masa silam
sudah kukukut,
harapan atas hari berikut
sudah kujumput,
kulepas
biar masingmasing memilih sendiri tiap napas
yang tak mengandung upas
: tinggal alif lam mim

lalu aku berwudlu
setelah sebelumnya jebyarjebyur memandi
badan dan tubuh pembungkus diri ini
serta kemudian berbaring.
rambutku masih basah
dan kejelitaanku, pelahan, kubiarkan memudar
seperti api pada tungku di luar sana
yang terlambat diangkat ke beranda saat hujan menderas tibatiba.
begitu dingin
: tinggal alif lam mim

apakah aku melayang?
padahal luntak rah saat berbaring.
apakah aku cemas, kuatir atau bahkan takut?
ketika dalam kesendirian benakku rela
dan kusadari hatiku iklas?
bungabunga, berkuntumkuntum, merah semua,
entah bunga apa, mekar, begitu segar, bagai mawar,
membuka helaihelai kelopaknya di sarung bantal,
warna dan baunya sempat bikin aku tersengal.
kubiarkan, namun tidak kuabaikan, agar tetap ada yang terbaca
sampai segala tak lagi tampak memantul di kaca
: tinggal alif lam mim

kubur
yang semula rapi terperam dalam diri
menghamparkan makam
dan lahat meliang tepat di tengahnya
begitu lebar
begitu dalam
begitu terang.
"sekarang," bisik kalbuku.
suaranya bening.
lembut.
menuntun.
"lingkupi engkau dengan syahadatmu."
dan ruhku, seperti mendikte, mengantar nafasku
ngrukupi aku dengan syahadatku
: tinggal alif lam mim

kusangka sesudah itu ia yang diutus menjemput tiba
dan sampai di aku
untuk mengajakku berendeng ke Sana
merunut jalan yang kuhapal di luar kepala,
namun ketika utusan itu datang, setelah menghampiri
dengan langkah sederhana
dan menyentuhku dengan bersahaja
serta tersenyum prasaja
ia berkata, "Allahku yang juga Allahmu,
tadi memanggilku balik di tengah perjalananku menujumu.
Kepadaku Ia berkata, 'Biarlah kutahan rinduKu
pada kesayanganKu yang satu itu karena ribuan temantemannya memohonkan kesembuhannya padaKu.
Kini kembalilah kamu kepadanya.
Bisikkan mengenai ini agar ia tahu apa yang harus dia lakukan
di harihari berikut
pada sepanjang sisa umurnya yang Kupanjangkan...'."

sayupsayup
kudengar ada yang berucap
: alif lam mim
: alif lam ra
: kaf ha ya 'ain shad

: ta ha
....

begitu Mesra
........

11.16
23.01.2014
semarang.

Tidak ada komentar: