Kedungombo
: sebuah sajak tak rampung-rampung
wadukmu bukanlah wadukku
di sini telah kautenggelamkan
semua milik kami
sawah dan tegalan yang menghidupi kami
rumah-rumah tempat berlindung anak istri
bahkan kuburan para kerabat dan moyang kami
penghubung masa lalu dan masa kini
semua lenyap kautelan
lantas perlahan-lahan jadi fosil berlumut
di perut wadukmu
wadukmu bukanlah wadukku
di sini semua sudah kaukandaskan
sedangkan masa depan kami kadung kaugadaikan
atas nama pembangunan
di sini….
Semarang, 6 Juni 1991
: sebuah sajak tak rampung-rampung
wadukmu bukanlah wadukku
di sini telah kautenggelamkan
semua milik kami
sawah dan tegalan yang menghidupi kami
rumah-rumah tempat berlindung anak istri
bahkan kuburan para kerabat dan moyang kami
penghubung masa lalu dan masa kini
semua lenyap kautelan
lantas perlahan-lahan jadi fosil berlumut
di perut wadukmu
wadukmu bukanlah wadukku
di sini semua sudah kaukandaskan
sedangkan masa depan kami kadung kaugadaikan
atas nama pembangunan
di sini….
Semarang, 6 Juni 1991
Gunawan Budi Santoso |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar