pertemuan
di tiap api
dingin menemu tepi
: aku ini panas
begitu putih kapas
lalu asmara
cinta yang sengsara
: merobek helaihelai kelopak bunga
luka, habis darah, menganga
hendak ke mana aku
ketika tiap jalan bercrongat pakupaku
: jauh, pedih dan hampa
hati nelangsa. jiwa pun tansah keliru tampa
lalu rindu
sepahit candu
: lekap dan lekat di entah berapa banyak tebing
dari bukitbukit gamping yang miring dan garing
debu
di kalbu
: nyeseg di poripori paruparu
selalu menderu
lalu kau
dengan risau
: menyatakan cinta
setelah menjelma ular yang tak henti melata
upas
mengapung di udara kebas
: arah bercadar
langkah terbakar
siasia
tanpa sisa
: semua menjadi rahasia
segala berbisa
kaupeluk aku. kaupeluk.
remuk.
22.55.
30.12.3013
semarang.
di tiap api
dingin menemu tepi
: aku ini panas
begitu putih kapas
lalu asmara
cinta yang sengsara
: merobek helaihelai kelopak bunga
luka, habis darah, menganga
hendak ke mana aku
ketika tiap jalan bercrongat pakupaku
: jauh, pedih dan hampa
hati nelangsa. jiwa pun tansah keliru tampa
lalu rindu
sepahit candu
: lekap dan lekat di entah berapa banyak tebing
dari bukitbukit gamping yang miring dan garing
debu
di kalbu
: nyeseg di poripori paruparu
selalu menderu
lalu kau
dengan risau
: menyatakan cinta
setelah menjelma ular yang tak henti melata
upas
mengapung di udara kebas
: arah bercadar
langkah terbakar
siasia
tanpa sisa
: semua menjadi rahasia
segala berbisa
kaupeluk aku. kaupeluk.
remuk.
22.55.
30.12.3013
semarang.
Timur Sinar Suprabana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar