Daftar Blog Saya

Minggu, 29 Desember 2013

Sajak Timur Sinar Suprabana

Timur Sinar Suprabana
Timur Sinar Suprabana
gerimis Itu, o, kekasih

gerimis Itu, o, kekasih
belum juga henti merinairinai
menjelmakan tirai
membatasku dari rindu dan sedih

aku mencintaimu, dengan perih, seolah angin
terperangkap dalam ruang yang sesak oleh rasa ingin.
kubaca ulang, selalu gagal, serakan entah berapa banyak jejak
yang kau senantiasa malah pengin bisa busak.

gerimis Itu, kalau ia bunga, tanpa warna
harumnya tak pula menghubungkan kita dengan wangi kencana.
maka, begitulah, bertahun, aku dan cinta mengembara
lalu hilang tiap kali merunut jalan yang telah pula tanpa rasa gembira.

batubatu, di kali, pada lembah kering
letih menyimpan denting.
tiap ketika kita saling pandang
membayang gerimis Itu. kian gamang.

terus melangkah hingga lutut tergerus sampai bengkah
ingin sesekali kuseka peluh, melembab, di tengkuk.
tapi segala pecah
terlanjur tak mau takluk.

gerimis Itu, o, kekasih
sungguh ternyata Debu, abuabu,
yang tak henti merepih
di kalbuku yang terbubu.


11.33
30.12.2013.
semarang.

Tidak ada komentar: