membayang
selalu engkau, o, sayang
: membayang
jauh dan terang
luruh dan benderang
lalu aku pun menari
: sendiri
dari hari ke hari menari
memeram Nyeri
selalu engkau, o, jelita
: masuk ke jiwa dari mata
menjelma kebisuan kekal ribu cerita
yang kuingin dengar meski kaukisahkan terbata
namun hanya dataran kosong terhampar jauh
: menolak segala keluh
aku pun, menunduk, melangkah hingga lepuh
tiada pula bisa menyeka peluh
sejak itu, dengan riang, kutulis banyak sanjak pedih
: hingga batubatu pun mendidih
menindih
segala Sedih
kusihir jadi Cinta
.....
dengan gulana Tak terkata.
18.55
28.12.2013
semarang.
selalu engkau, o, sayang
: membayang
jauh dan terang
luruh dan benderang
lalu aku pun menari
: sendiri
dari hari ke hari menari
memeram Nyeri
selalu engkau, o, jelita
: masuk ke jiwa dari mata
menjelma kebisuan kekal ribu cerita
yang kuingin dengar meski kaukisahkan terbata
namun hanya dataran kosong terhampar jauh
: menolak segala keluh
aku pun, menunduk, melangkah hingga lepuh
tiada pula bisa menyeka peluh
sejak itu, dengan riang, kutulis banyak sanjak pedih
: hingga batubatu pun mendidih
menindih
segala Sedih
kusihir jadi Cinta
.....
dengan gulana Tak terkata.
18.55
28.12.2013
semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar