Daftar Blog Saya

Selasa, 31 Desember 2013

Sajak Anwar Sanuji

Anwar Sanuji
Anwar Sanuji
Rindu hujan

malam ini aku begitu rindu hujan
rindu,yang aku rasa amat sangat
hingga menjadikan malam ini begitu tampak pucat

sontak:rasa rindu ini menjemba,membawaku kepada suasana kampung halaman
di mana ketika hujan;ketika rinainya menderas menimpa atap rumahku
di malam hari;pada bias-biasnya yang di pendari cahya lampu.desaunya menderu.

pada daun-daun kembang sepatu yang basah kuyup di depan rumahku
pada katak-katak yang berloncatan,bernyanyi,bersahut-sahutan
:betung,tak terbendung

pada bangkong yang mencari betinanya untuk di kawini
pada kucing yang bernaung di bawah kursi;kedinginan
pada cicak-cicak yang berburu laron di sekitar neon-neon

oh,hingga pada warga kampung yang menadah air
untuk persediaan airnya,di bawah talang-talang yang mancur di pinggir rumahnya
:bercaping,kuyup,dan,sering kali telanjang dada

betapa sungguh semua itu menggurat anganku malam ini
menyayat,lekat
:padat

senyap.tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua dini hari
mungkin sudah banyak orang yang tengah bermimpi
:sedang aku masih terjaga.menjelaga.

aku teronggok.sepi menggerogoti.
suwung dari suasana malam yang hikmat
:yang datang entah sudah berapa kali,dan hampir membuat jiwaku sekarat.laknat.

aku seruput kopiku yang sudah dingin sedari tadi
lalu,aku lolos rokokku,satu batang dari bungkusnya
aku bakar menggunakan zippo baruku

entah sudah berapa batang rokok yang aku bakar dan hisap
hanya dengan cara ngopi dan rokoklah,suasana ini bisa terasa sedikit reda
:menapus dan menggerusnya

duaribu empat belas sudah membentang,januari sudah di depan mata
aku pun semakin tergesa-gesa berasa
:ingin segera pulang ke Indonesia

januari.yang di dalamnya berisi wujud rindu-rinduku dan suasananya
tidak bakal kasunyatan,apalagi aku temukan
:di dalam jazirah yang banyak zabah dan jejabah.aku sudah gerah.

Jeddah
02:07
1.1.2014.

Tidak ada komentar: