JUNI DI ANJAK KE JULI
Engkau yang kemilau di ujung alam
Engkau yang di kini menambatkan bahteraku
Pada sebuah massa yang aku beri nama;pengharapan
Yang selalu aku lekap dalam setiap sifatnya
Yang selalu aku dekap dalam setiap harumnya
Yang tak pernah pun hingga detik ini meleleh
Tanggal tanggal yang telah tanggal
Ada senantiasa sepi yang tak kunjung menepi
Dia berurung dalam setiap bentuknya
Dia mendekap erat dan memadat
Acap kali aku padam
Merasakanya aku kelu;kaku
Hingga memaksa aku untuk menyadarinya
Bahwa Engkau yang kemilau di ujung alam
Tanpamu atau sekedar bayangmu aku merasakanya
:sepi
Desau dedaunan yang mencampakkan seluruhku
Mengantarkan aku dalam sunyi dan hening
Menjinakkan aku untuk memasuki rongga yang terbatas
Disitu acap kali jiwaku terlokap
Tercampak dalam budi istiadat yang katanya nikmat
Budi istiadat yang katanya lezat
:khurafat
Tapi ini malam luar biasa
Mungkin barangkali aku telah menyua sunyi dan hening
Engkau yang kemilau di ujung alam
Engkau kentara jelas bersinar malam ini
Engkau meliuk liuk dalamku
Liang liuk lampai dalam rongga terbatas ini
Malam ini sungguh luar biasa
Campur baur dengan distorsi berita lara
Rupa dan bentuk dari kebodohan
:iba
Malam ini sungguhlah luar biasa
Kusulut sigaret untuk mengusir canggung
Yang bisa saja membuatku linglung
Ku kais dan kupunguti huruf huruf
Yang berjatuhan dari malam ini
Aku jadikan sebuah pahat
Yang kemudian aku pahatkan di kedalamanya
Di relung sunyi dan hening ini
Engkau yang kemilau di ujung alam
Agar jadi pertanda
Agar jadi gelagat
Bahwa aku merinduimu sangat
Dimana aku menemusua sunyi dan hening
Disitu sepi akan masih beriring
Disadari atau tidak kerna masih tanpamu
Engkau yang kemilau di ujung alam
Terima kasih terima kasih
Ini malam sungguhlah luar biasa terang
1 july 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar